Senin, 30 September 2013

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Permainan Kecil


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)





Nama                                      :    Ali Dina
NIM                                       :    A1D012218
Mata Pelajaran                        :    Did. Metodik Senam
Kelas /Semester                      :    3
RuangLingkup/Aspek              :    Senam lantai (Meroda kedepan)
lokasiWaktu                            :    1 x 20 Menit (1 x Pertemuan )

I.                   STANDAR  KOMPETENSI (SK)
  Mempraktikkan berbagai bentuk latihan senam lantai yang lebih kompleks dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

      II. KOMPETENSI DASAR (KD)
  Mempraktikkan kombinasi gerak senamlantai tanpa alatdengan memperhatikan factor keselamatan ,dan nilai disiplin serta keberanian

III.             INDIKATOR
·         Melakukan kombinasi gerakan : dengan perlahan , dengan agak cepat , dan cepat
·         Melakukan gerakan meroda tanpa awalan dan dengan awalan
·         Melakukangerakan meroda          

Kognitif Produk

  1. Menjelaskan gerakan kombinasi engan perlahan, dengan agak cepat, dan dengan cepat
  2. Menjelaskan gerakan meroda tanpa awalan dan dengan awalan
  3. Menjelaskan gerakan meroda

  Proses

  1. Menyelidiki gerakan kombinasi dengan perlahan, dengan agak cepat , dan dengan cepat
  2. Menyelidiki gerakan meroda tanpa awalan dan dengan awalan
  3. Menyelidiki gerakan meroda

  Psikomotor
1.      Disiplin dalam berlatih
2.      Percaya diri
3.      Keberanian
4.      Kerjasama dalam melaksanakan





IV. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif

·         Siswa dapat menjelaskan gerakan kombinasi dengan perlahan, dengan agak cepat, dan dengan cepat
·         Siswa dapat menjelaskan gerakan meroda tanpa awalan dan dengan awalan
·         Siswa dapat menjelaskan gerakan meroda

Psikomotor

·         Siswa dapat melakukan gerakan kombinasi dengan perlahan, dengan agak cepat, dan dengan cepat
·         Siswa dapat melakukangerakan meroda tanpa awalan dan dengan awalan
·         Siswa dapat melakukan meroda

Afektif

·         Siswa dengan sungguh - sungguh mengikuti pelajaran
·         Siswa sangat disiplin mengikuti latihan
·         Siswa mendapat kepercayaan diri sangat tinggi


V. MATERI PEMBELAJARAN

Senam Lantai Meroda kedepan.

VI. METODE PEMBELAJARAN

a.      Model Pembelajaran
Pengajaran langsung (explicit instruction)

b.      MetodePembelajaran
- Ceramah
- Demontrasi
- Penugasan
- Tanya jawab
VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN :
A.    Kegiatan awal (5 menit)
-      Berbaris, berhitung, berdoa, dan absensi
-      Menyampaikan ruang lingkup materi
-      Menyampaikan inti tujuan
-      Senam peregangan

B.     Kegiataninti (10 menit)
Tugas gerak
-      Melakukan meroda dengan perlahan
-      Melakukan meroda dengan agak cepat
-      Melakukan meroda dengan cepat
-      Melakukan rangkaian senam lantai meroda


C.     Kegiatan akhir pembelajaran (5 menit)
Pendinginan

Guru memberikan gerakan penguluran otot

Refleksi

Pengalaman belajar siswa selalu di perhatikan untuk penyempurnaan gerakan

Evaluasi

Evaluasi umum terhadap proses dan hasil belajar siswa(kognitif, afektif, psikomotor)


VIII. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
A.    Alat :
Peluit

B.     Sumberbelajar :
Internet











Banjarbaru, 17 september 2013


Mengetahui:                                                                                        Mahasiswa praktik
Dosen/pengawas







Edwin Wahyu D, S.Or, M.Pd                                                                      Ali Dina
NIP.                                                                                                    NIM.   A1D012218


Minggu, 29 September 2013

makalah tentang masih banyaknya Guru yang tidak sesuai.

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Seiring berkembang nya teknologi dan ilmu pengetahuan pada zaman sekarang, dan juga seluruh bahan-bahan kehidupan yang semakin memahal, sehingga memaksa masyarakt untuk melakukan hal apapun yang bisa dijadikan untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Kualitas sumber daya alam yang sampai sekarang belum bisa di perbaiki membuat Negara kita tidak akan pernah maju. Karena semakin bertambahnya penduduk, dan semakin besar nya tingkat pengangguran di Indonesia inilah yang membuat orang akan melakukan hal apa saja pun untuk memenuhi kebutuhan hidup nya, bermacam-macam cara yang mereka lakukan sampai melakukan hal kriminal.
Di Indonesia pendidikan sangatlah penting untuk diberikak kepada penduduk nya sebab untuk menanamkan pendidikan karakter dan moral dalam diri nya, sehingga mereka tidak melakukan hal-hal kriminal yang membahayakan masyarkat lain.
Makalah ini senghaja ditulis karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan masyarakat perlu mengetahui bagaimana supaya masyarakat mendapatkan pendidikan yang maksimal dalam sekolah nya.









B.     Masalah/topik Bahasan
Sesuai dengan judul makalah, maka dapat diambil beberapa masalah sebagai berikut:
1.      Faktor-faktor yang memnyebabkan terjadinya Guru yang mengajar tidak Sesuai dengan Jurusan yang mereka Pelajari dalam Mengajar.
2.      Dampak terhadap siswa /di pembelajaran.
3.      Cara menanggulangi masalah tersebut.






C.    Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan utama penulisan makalah ini adalah supaya pembaca mengetahui akan pentingnya pendiddikan yang maksimal bagi masyarakat kita dengan tenaga guru yang sesuai keahlian nya, karena apabila ini terjadi sangat sulit bagi siswa untuk cepat mengerti dalam pembelajaran itu.








BAB II
PEMBAHASAN
1.      Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Guru yang mengajar tidak Sesuai dengan Jurusan yang mereka Pelajari dalam Mengajar.
Sesuai dengan perkembangan zaman sekarang yang menyebabkan orang-orang untuk berpikir lebih cepat sehingga terjadilah seperti tersebut.
Beberapa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya hal tersebut :
-          Meningkat nya pengeluaran keluarga yang menyebabkan seorang guru yang dijurusan ekonomi harus mengajar di pelajaran agama.
-          Seorang yang sudah serjana yang mempunyai pemkiran dari pada nganggur tidak ada kerjaan.
-          Kebutuhan diri nya sendiri yang meningkat.
-          Kurang nya tenaga guru di perlukan sehingga memakai tenaga guru yang berbeda jurusan yang di pelajari nya.
-          Banyaknya guru-guru dijurusan yang sama.

2.      Dampak terhadap siswa /dalam pembelajaran.
Dampak buruk yang terjadi pada siswa, akan terjadi ketidaksesuaian  antara yang ditanyakan oleh siswa kepada gurunya dengan jawaban yang diberikan guru nya kepada siswa nya, oleh karena guru nya tidak terlalu menguasai pelajaran tersebut. Dampak lain yang terjadi dalam pembelajaran, akan menghambat nya proses pembelajaran disekolah.
Namun selain dampak buruknya ada juga dampak baik nya, karena secara langsung ini akan mengurangi angka pengangguran di masayarakat Indonesia.

3.      Cara-cara menanggulangi masalah tersebut/solusinya
Sebenar nya untuk cara menanggulangi masalah ini sangat sulit dilakukan karena selain faktor kebutuhan kehidupan yang semakin meningkat juga keterbatasan guru yang mengajar pada pelajaran tertentu, sehingga memaksa orang atau suatu sekolah untuk mengambil tindakan seperti itu.
Solusi nya bisa dilakukan cara-cara sebagai berikut:
Untuk sekolah yang mencari guru yang bersangkutan harus di lakukan penyaringan terhadap guru yang akan di terima, misalnya dengan memandang ketempat dimana guru tersebut melakukan pembelajaran kuliah, contoh guru tersebut kuliah di bidang ekonomi, jadi sekolah bisa menerima guru itu sebagai pengajar pelajaran ekonomi di kelas/di sekolah nya.















BAB III
PENUTUP
A.    Simpulan
Banyak nya Guru yang tidak Sesuai dengan Jurusan yang mereka Pelajari dalam Mengajar itu merupakan hal yang sudah biasa dan banyak dijumpai disekolah-sekolah dasar, SMP, sampai SMA sederajat, bahkan mungkin di perguruan tinggi pun bisa ditemukan, karena faktor-faktor kehidupan yang semakin meningkat dank arena kurang nya guru yang dibutuhkan oleh sekolah sehingga memakai tenaga guru yang berjurusan lain.
Ini akan menebabkan terjadi nya ketidaksesuaian antara murid dan guru, karena guru yang bersangkutan tidak terlalu menguasai pelajaran yang mereka ajarkan, namun selain dampak buruk nya dampak baiknya pun juga ada yaitu secara langsung mengurangi angka pengangguran yang ada di Indonesia.
Itulah yang harus diperhatikan setiap sekolah dalam mencari guru pengajar, dengan cara menyeleksi/menyaring guru yang akan diterima.

B.     Saran
Sebagai penulis menyarankan, ini tidak menyalahkan seorang guru atau murid maupun siswa, kita kira nya sama-sama saling menghargai satu sama lain, untuk siswa misalkan pada saat bertanya gurunya tidak dapat menjawab atau bukan jawaban yang diinginkan siswa, seorang siswa yang bbaik tidak lah mengolok-olok guru nya, dan untuk seorang guru jangan lah merasa minder atau malu untuk mengajar kembali teruslah berusaha walaupun itu bukan pelajaran yang bukan kita ahlikan.

DAFTAR PUSTAKA
Dina, Ali. 2012. Ketidaksesuaian Guru Dalam Pembelajaran. Banjarbaru: Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan(JPOK) FKIP UNLAM.